Mengenal Apa Itu Pull Marketing dan Contohnya

Anda dulu tertarik pada sebuah product sebab konten marketing-nya menarik, bukan? Itulah keliru satu kemampuan pull marketing, siasat yang dirancang untuk membuat costumer secara alami ingin menyadari lebih banyak.

Berbeda dengan pendekatan yang segera tawarkan produk, siasat pemasaran ini lebih fokus menciptakan kekuatan tarik lewat pengalaman yang relevan. Misalnya, dengan menyajikan informasi atau promosi yang terlalu menjawab keperluan konsumen.

Strategi berikut bekerja dengan langkah membangun hubungan yang kuat pada merk dan konsumen. Tidak heran, banyak usaha mengandalkan teknik seperti media sosial, konten kreatif, atau lebih-lebih membuat iklan.

Jadi, bagaimana pull marketing mampu menopang usaha Anda tampil lebih menarik di mata konsumen? Mari temukan perumpamaan penerapannya pada pembahasan berikut.

Definisi Pull Marketing

Menurut CFI (Corporate Finance Institute), pull marketing adalah siasat yang dirancang untuk menarik minat costumer sehingga mereka secara aktif melacak product tertentu. Pendekatan ini punya tujuan menciptakan keinginan segera dari costumer sehingga retailer terdorong untuk menyediakannya.

Dalam siasat ini, usaha fokus pada membangun ketertarikan costumer lewat kampanye yang relevan dan menarik. Beberapa metode yang sering digunakan meliputi:

Media sosial

Word of Mouth

Promosi discount penjualan

Iklan kreatif

Email marketing

SEO

Prosesnya sederhana, yaitu costumer menyaksikan campaign yang menarik, kemudian melacak product berikut di retailer. Ketika keinginan meningkat, retailer dapat menghubungi produsen untuk menyediakan product itu.

Pull marketing berlainan dengan push marketing, yang tekankan distribusi product lewat rantai pasok. Strategi ini lebih tekankan membangun keperluan costumer sebagai penggerak utama penjualan.

Silahkan konsultasi segera: advertising agency jakarta

Kelebihan Pull Marketing

Pull marketing punyai sejumlah keistimewaan yang membuatnya jadi siasat andalan banyak perusahaan, seperti pemasaran B2B. Strategi ini tidak hanya berfokus menarik konsumen, namun juga membangun hubungan jangka panjang yang kuat pada merk dan pelanggan.

Dengan pendekatan yang diterapkan, perusahaan mampu menciptakan demand product secara alami. Selain itu, siasat ini memberi tambahan manfaat tambahan yang berfokus pada konsumen, retailer, sampai merk secara keseluruhan, seperti:

1. Membangun Hubungan Langsung dengan Konsumen

Pull marketing terlalu mungkin merk untuk berinteraksi segera dengan konsumen. Hal ini tidak hanya menambah komitmen pelanggan, namun juga menciptakan hubungan yang lebih kuat pada costumer dan produk.

2. Meningkatkan Posisi Tawar dengan Retailer

Karena keinginan product berasal segera dari konsumen, produsen punyai posisi yang lebih kuat sementara bernegosiasi dengan retailer atau distributor. Retailer jadi lebih tergantung pada product yang sudah dicari konsumen.

3. Memperkuat Brand dan Nilai Produk

Strategi ini berfokus pada peningkatan ekuitas merk dengan menonjolkan nilai dan kualitas produk. Konsumen yang tertarik dapat menyaksikan product berikut sebagai solusi yang relevan dengan keperluan mereka.

4. Menguji Respons Pasar dan Mendapatkan Umpan Balik

Pull marketing juga berfaedah untuk mengukur penerimaan pasar pada product baru. Selain itu, perusahaan mampu manfaatkan siasat ini untuk menghimpun umpan balik costumer peranan menambah product di era depan.

Kekurangan Pull Marketing

Meskipun pull marketing punyai banyak keuntungan, ada lebih dari satu kekurangan yang kudu diperhatikan. Salah satunya, siasat ini condong efektif hanya kecuali sudah ada komitmen yang kuat pada merek, sehingga butuh sementara untuk membangun demand.

Selain itu, lead time atau sementara yang dibutuhkan untuk costumer memperbandingkan product juga mampu memadai lama. Di pasar yang terlalu kompetitif, menciptakan keinginan yang memadai untuk product khusus mampu jadi tantangan besar.

Terakhir, pull marketing butuh usaha pemasaran yang terlalu kuat untuk mendorong costumer aktif melacak produk. Jika tidak memadai menarik, costumer mampu saja menentukan product sama yang ada di rak retailer, tanpa memaksakan diri untuk melacak product yang lebih spesifik.

Contoh Pull Marketing

Contoh penerapan pull marketing mampu dicermati dari bermacam wujud siasat pemasaran yang menarik minat costumer secara alami. Berikut adalah lebih dari satu perumpamaan penerapannya yang efektif:

1. Pemasaran Media Sosial

Hubspot menyatakan, keliru satu langkah efektif untuk menerapkan pull marketing adalah dengan manfaatkan media sosial. Contohnya juga video tutorial, atau gambar dan video menarik.

Anda juga mampu bekerja sama dengan influencer untuk membuat konten yang memperlihatkan langkah pemakaian produk. Selain itu, kampanye pemasaran dengan atau co-marketing di platform media sosial mampu mengambil perhatian costumer secara langsung.

2. SEO (Search Engine Optimization)

SEO adalah siasat penting dalam pull marketing untuk mengoptimalkan halaman situs dan konten yang diproduksi. Ini punya tujuan sehingga perusahaan mampu muncul di hasil pencarian yang relevan dengan kata kunci yang dicari audiens.

Dengan begitu, costumer yang aktif melacak informasi mengenai suatu product atau sarana mampu menemukan merk Anda secara organik. Tentunya tanpa ada kesan memaksa, yang berdampak pada menambah kesadaran merek.

3. Word of Mouth

Rekomendasi dari teman atau keluarga sering kali jadi aspek utama yang mendorong seseorang untuk belanja product tertentu. Word of mouth mampu jadi siasat pull marketing yang terlalu kuat, sebab costumer condong lebih mempercayai panduan dari orang-orang di lebih kurang mereka.

4. Promosi Diskon Penjualan

Menawarkan discount atau promosi penjualan khusus mampu menarik perhatian costumer yang menyukai diskon. Ini memotivasi mereka untuk melacak product berikut lebih lanjut, sehingga berpotensi berjalan konversi atau pembelian.

5. Iklan Kreatif

Iklan kreatif yang menarik mampu membuat rasa penasaran konsumen. Salah satu contohnya adalah kampanye iklan merk Sunlight yang memasang iklan di kereta dengan StickEarn.

Dengan manfaatkan area publik yang terlalu muncul oleh banyak orang, iklan ini sukses menarik perhatian costumer secara langsung. Mereka pun akhirnya tertarik untuk melacak menyadari lebih lanjut mengenai product Sunlight.

Kampanye ini memperlihatkan bagaimana iklan kreatif dalam pull marketing mampu menciptakan keinginan secara alami. Dengan visual menarik dan pesan yang relevan, iklan berikut menambah kesadaran merk dan mendorong costumer untuk melacak product lebih lanjut.

6. Email Marketing

Dengan mengirimkan e-mail yang relevan dan informatif, Anda mampu menarik perhatian pelanggan yang sudah memperlihatkan minat pada product atau sarana tertentu. Email marketing terlalu mungkin Anda untuk memberi tambahan informasi yang lebih personal, yang mampu mendorong costumer untuk melacak dan belanja product yang ditawarkan.

Perbedaan Push dan Pull Marketing

Meskipun sama-sama jadi siasat pemasaran, push marketing dan pull marketing punyai perbedaan yang signifikan. Perbedaannya terletak pada pendekatan dan tujuan mereka.

Dalam push marketing, perusahaan mendorong product mereka ke pasar dengan langkah memperkenalkan product ke pengecer atau distributor, yang kemudian dapat menjualnya ke konsumen. Sementara itu, pull marketing berfokus pada menarik perhatian costumer secara langsung, sehingga mereka melacak product berikut dan meminta pengecer untuk menyediakan product tersebut.

Lebih lanjut mengenai push marketing, siasat ini efektif untuk memperkenalkan perusahaan atau product baru kepada audiens yang lebih luas. Misalnya, sebuah usaha yang sudah lama beroperasi namun ingin menarik perhatian lebih banyak costumer mampu manfaatkan siasat push dengan tawarkan promo terbatas.

Lebih Efektif Push atau Pull Marketing?

Untuk menentukan mana yang lebih efektif pada push atau pull marketing, perhitungkan bagaimana pendekatan yang Anda ingin pada konsumen. Jika tujuan Anda adalah mengenalkan usaha secara cepat, push marketing kemungkinan lebih cocok, sementara kecuali ingin membangun buzz merek, pull marketing mampu jadi pilihan yang lebih baik.

Namun, push marketing punyai lebih dari satu kekurangan, seperti bagian ongkos dengan pemasok dan kesulitan dalam menjaga pelanggan jangka panjang. Karena push marketing berfokus pada penjualan jangka pendek, membangun komitmen merk jadi lebih sulit.

Di sisi lain, pull marketing mampu jadi kurang efektif kecuali Anda tidak mampu menjangkau audiens yang tepat. Untuk sukses dengan pull marketing, Anda kudu menyadari siapa audiens Anda dan apa yang mereka cari, seperti misalnya, seorang atlet yang melacak sepatu lari kemungkinan tidak tertarik dengan iklan sepatu hak tinggi

  • Bilal

    Related Posts

    Revolutionizing Logistics with Advanced Inventory Management

    At FlexHub, we are more than a logistics provider—we are architects of complete inventory lifecycle management. Our mission is to empower businesses through integrated logistics and distribution solutions. Whether you’re…

    Continue reading
    Mensagem de Aniversário: Celebre com Palavras Especiais

    Uma mensagem de aniversário é muito mais do que palavras escritas; é uma forma de demonstrar carinho, gratidão e celebração pela vida de alguém especial. Quando dedicamos um tempo para escrever ou…

    Continue reading

    You Missed

    Revolutionizing Logistics with Advanced Inventory Management

    • By Bilal
    • January 13, 2025
    • 1 views

    Mensagem de Aniversário: Celebre com Palavras Especiais

    • By admin
    • January 12, 2025
    • 1 views

    The Essential Guide to Finding the Right Clinker Suppliers for Your Building Needs

    • By admin
    • January 11, 2025
    • 2 views

    Hillock Green Condo: Proximity to Key Amenities

    • By admin
    • January 11, 2025
    • 3 views

    GAC AION LAUNCHES IN HONG KONG, MARKING A NEW CHAPTER IN GAC GROUP’S GLOBAL EXPANSION

    • By admin
    • January 11, 2025
    • 2 views

    Top 5 Effective Strategies for Building Backlinks

    • By admin
    • January 9, 2025
    • 4 views